Analisis finansial unit usaha sapi perah KUD“Karangploso” kecamatan karangploso kabupaten Malang

Pembangunan bidang ekonomi secara tegas menginginkan terwujudnya demokrasi ekonomi untuk kemakmuran rakyat. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan kelanjutan dari pembangunan sebelumnya yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi peternakan guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat Indonesia. KUD “Karangploso” merupakan suatu usaha penampungan susu sapi perah yang telah menjalankan usahanya terus menerus dan mempunyai catatan atau recording yang relatif lengkap mengenai unit usaha sapi perah. Penelitian ini dilakukan di KUD “Karangploso” di daerah Karangploso Malang pada tanggal 23 Maret sampai 21 April 2009. Tujuan penelitian adalah mengetahui keuntungan dan kelayakan unit usaha sapi perah di KUD “Karangploso” dengan menggunakan analisis finansial yang di tinjau dari Net Present Value (NPV), Net Benefit – Cost Ratio (B/C Ratio ), Internal Rate Of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP) dan analisis Break Even Point (BEP) Manfaat penelitian adalah sebagai salah satu bahan evaluasi dalam pelaksanaan unit usaha sapi perah KUD “Karangploso” dan sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian atau pengkajian lebih lanjut. Obyek penelitian ditentukan secara purposive sampling . Metode yang digunakan adalah studi kasus. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit usaha sapi perah di KUD “Karangploso”. Data yang diperoleh berupa data sekunder pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp. 1.264.200.736, Net B/C Ratio sebesar 1,53, IRR sebesar 16,67 %, dan PBP selama 2 tahun 9 bulan 12 hari. Nilai BEP dari tahun 2004-2008 adalah Rp 4.113.201.730, Rp. 5.814.991.766, Rp 6.161.175.146, Rp 5.837.120.693 dan Rp 7.228.640.077 . Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah unit usaha sapi perah KUD “Karangploso” layak untuk terus dikembangkan karena KUD “Karangploso” memperoleh keuntungan pada tahun 2004 sampai 2008 sebesar Rp. 473.172.304, Rp. 472.492.881, Rp. 360.232.471, Rp. 472.674.047 dan Rp. 585.474.219. Nilai NPV lebih dari 0 (positif), nilai B/C Ratio yang lebih besar dari 1 (positif). Nilai IRR yang lebih besar dari Social Discount Rate yaitu 10 % dan PBP sebesar 2 tahun 9 bulan 12 hari yang berarti modal yang ditanamkan akan dapat diterima kembali selama 2 tahun 9 bulan 12 hari dan jumlah penerimaan yang diperoleh KUD Karangploso lebih besar dari nilai BEP yang didapatkan. Saran yang diberikan adalah KUD “Karangploso” disarankan pertama untuk meningkatkan jumlah penerimaan, yaitu dengan cara meningkatkan produksi susu, penjualan pakan, dana keswan dan IB. Kedua, Unit Sapi Perah KUD “Karangploso” memperluas jalur pemasaran khususnya di Desa Bocek yang memiliki jumlah peternak paling tinggi agar produksi susu sapi perah mereka meningkat dan untuk memperoleh keuntungan yang semakin besar sehingga usahanya semakin layak dikembangkan